PSLH ITB

Keamanan Air untuk perlindungan Masyarakat Indonesia

Mengacu pada UN-Water (2013), Keamanan air merupakan “Kapasitas masyarakat untuk menjaga akses berkelanjutan terhadap air berkualitas yang dapat diterima dalam jumlah yang memadai untuk mempertahankan penghidupan, kesejahteraan manusia, dan pembangunan sosial-ekonomi, untuk memastikan perlindungan terhadap polusi yang ditularkan melalui air dan bencana terkait air, dan untuk melestarikan ekosistem di wilayah tersebut. iklim perdamaian dan stabilitas politik”. Keamanan air memiliki beberapa konsep yang mencakup Kuantitas Air (Ketersediaan air dalam bentuk fisik lingkungan), Keterjangkauan (aksesibilitas air diperoleh dengan cara yang dapat diterima secara sosial), Kualitas air (Air yang digunakan aman dan dapat diterima untuk semua kebutuhan), dan Kontinuitas (Air stabil disemua waktu).

Ketahanan air menjadi satu konsep yang penting untuk diterapkan sebagai bentuk perlindungan terhadap masyarakat. Penerapan konsep ketahanan air memberikan manfaat pada berbagai bidang diantaranya:

  1. Kesehatan: Air bersih berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan air minum harian masyarakat agar tetap terhidrasi dan pelaksanaan sanitasi yang optimal
  2. Mata pencaharian: Air digunakan pada beberapa mata pencahariaan yang menjadi alat untuk memenuhi kebutuhan dasar. Seperti: petani, transportasi, fod and beverage.
  3. Ekosistem: Beberapa ekosistem bergantung terhadap air, sehingga ketika kualitas dan kuantitas air di kendalikan makan akan membahayakan ekosistem tertentu.
  4. Melakukan pengendalian risiko bencana: Dapat melakukan pengendalian terhadap berbagai risiko bencana terkait akses air di masa mendatang.

Pelaksanaan konsep keamana air akan menghasilkan maanfaat pada berbagai bidang, adapun manfaat yang di dapatkan oleh penerapan konsep keamanan air adalah:

  1. Ketersediaan air, mengacu pada jumlah air yang cukup dari sumber daya permukaan dan/atau tanah untuk memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat baik penggunaan pribadi ataupun fasilitas umum saat ini dan di masa depan (dalam konteks variabilitas dan perubahan iklim).
  2. Kemudahan Akses, mencakup pertimbangan sarana alami dan buatan untuk memobilisasi, menyimpan, menyampaikan, memasok, mengatur, dan menghemat air. Hal ini juga melibatkan permasalahan mulai dari alokasi air, kualitas, hak, dan harga
  3. Penggunaan yang aman memiliki tiga elemen yang saling terkait: kecukupan (untuk kualitas yang diperlukan untuk jenis penggunaan, termasuk ekosistem); keandalan (prediktabilitas/konsistensi dari waktu ke waktu); dan ketahanan (kemampuan manusia dan sistem alamuntuk bertahan, pulih dari, dan/atau beradaptasi terhadap risiko air, pemicu stres yang dapat diperkirakan, dan guncangan yang tidak dapat diprediksi).

Referensi:

https://www.unwater.org

United States Agency for International Development (USAID). Improving Water Security.